TNI Angkatan Udara sebagai komponen utama alat pertahanan negara di udara yang mempunyai tugas menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).   Dimana Koharmatau merupakan Komando Utama TNI Angkatan udara yang bertugas pokok menyelenggarakan pemeliharaan pesawat terbang TNI Angkatan Udara. Salah satu unsure Koharmatau yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan pesawat terbang tingkat berat adalah Depo Pemeliharaan 10 dimana salah satu satuan jajaran dibawahnya yaitu Sathar 12.   


Depo Pemeliharaan 10 (Depohar 10) bertugas melaksanakan pemeliharaan tingkat berat pesawat terbang bersayap tetap dan bersayap putar, pembuatan komponen pesawat terbang, kalibrasi alat ukur presisi dan pemeriksaan Non Destructive Inspection (NDI). Sathar 12 merupakan salah satu Sathar pendukung pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tingkat berat pesawat terbang yang bertugas melaksanakan pembuatankomponen pesawat, rangka pesawat terbang dan fabrikasi terbatas interior/exterior pesawat terbang.


Satuan Pemeliharaan 12 memiliki fasilitas dan sarana produksi/peralatan kerja meliputi bangunan, bengkel dan gudang serta peralatan permesinan sebagian masih memakai peninggalan pemerintahan Hindia Belanda dan Jepang ditambah dengan peralatan baru beserta penambahan bangunan lainnya. Dengan sarana dan fasilitas yang ada sekarang Sathar 12 tidak pernah absen dalam mendukung operasi udara dalam rangka pertahanan keamanan maupun tugas-tugas dibidang social politik.   Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas ini adalah atas dasar keuletan dan sikap mental yang dimiliki oleh seluruh warga Sathar 12 dalam mengemban tugas nya.


Maksud dari penulisan lintasan sejarah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang peranan Sathar 12 Depohar 10.

pertumbuhan dan perkembangannya, untuk diketahui oleh seluruh personel terutama generasi muda yang kelak sebagai pelaku peningkatan kemampuan untuk dijadikan titik tolak mempersiapkan diri menerima tugas yang dibebankan oleh TNI Angkatan Udara khususnya dan TNI pada umumnya.   Agar buku ini dapat mudah diikuti dan diperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan Sathar 12 serta Dharma Bhakti yang telah dipersembahkan kepada Nusa dan Bangsa, sejak diserahkan kepada TNI Angkatan Udara (AURI) pada tanggal 27 Desember 1949.

Sathar 12 pertama kali berdiri pada tanggal 2 Mei 1966 diawali dengan dibentuknya Wing Logistik 010 berdasarkan keputusan Men Pangau Nomor 45 tahun 1966 dengan diikuti dibentuknya Eslon Staf Organisasi Wing Logistik 010 dimana Satuan Pemeliharaan 12 pada waktu itu diberi nama Skadron Teknik 012 yang memiliki tugas mendukung pelaksanaan pemeliharaan pesawat terbang di Skatek 011 dan Pemeliharaan komponen di Skatek 013 dengan pimpinan pertama pada waktu itu yang baru dilantik tahun 1967 dipimpin oleh pejabat Skatek 012 Mayor Udara Sudarso.

Pada masa berdirinya Skatek 012 sampai dengan terjadinya perubahan nama Skadron Teknik 012 menjadi Kesatuan Pemeliharaan disingkat Sathar 012 terdapat beberapa kali pergantian pimpinan dimana Mayor Udara Sudarso dari tahun 1967 – 1968, pada tahun 1968 terdapat dua kali pergantian pimpinan dimana setelah Mayor Udara Sudarso digantikan oleh Kapten Udara Ir. Tan Ho Liang, pimpinan Skatek 012 dilanjutkan oleh Mayor Udara IM. Soegeng dan Mayor Udara Nazar Goemira yang mana menjabat sampai dengan dari 1968-1972.Adapun perubahan nama satuan setelah Kesatuan Pemeliharaan 012 terjadi empat kali pergantian nama yang mana terdapat beberapa kali pula terjadi pergantian pejabat pimpinan satuan.

Adapun perubahan periode yang disertai pergantian nama satuan dan pejabat sebagai berikut:
1. Periode Tahun 1970-1978 (Sathar 012). Pada tanggal 1 Juli 1970 sesuai dengan Surat Keputusan Men Pangau nomor 57 tahun 1970 (Wing Logistik 010) namanya diganti menjadi (Depot Logistik 010). Dengan adanya perubahan ini, Struktur Organisasinya juga mengalami perubahan, baik ditingkat Markas maupun Kesatuan pelaksananya dimana Skatek 012 namanya diganti menjadi Sathar 012. Pada periode ini pergantian pimpinan sebagai pejabat Sathar 012 adalah sebagai berikut:

a. Mayor Udara Nazar Goemira (Tahun 1968-1972).
b. Letkol Udara Kardinata (Tahun 1972-1982).

2. Periode Tahun 1978-1985 (Skatek12). Pada tanggal 23 Mei 1978 berdasarkan Surat keputusan Kasau Nomor Kep/19/V/78 (Depot Logistik 010) diganti nama menjadi (Wing Materiil 10). Dengan adanya perubahan nama tersebut Kesatuan pemeliharaan 012 juga diubah menjadi Skadron Teknik 12 dan terjadi peningkatan kemampuan pada periode ini dimana bengkel yang ada di Skatek 12 dibentuk menjadi tiga bengkel yaitu bengkel umtek, bengkel rangka dan bengkel bantuan serta adanya penambahan staf sakdorn teknik urusan materiil disingkat Urmat. Pada periode ini pergantian pimpinan sabagai pejabat Skatek 12 adalah sebagai berikut:

a. Kolonel TPT Sunarto (Tahun 1982-1984).
b. Letkol TPT Abubakar (Tahun 1984-1984).
c. Letkol TPT Haryono Sutomo (Tahun 1984-1985).

3. Periode Tahun 1985-1998 (Benghar 12). Berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/01/III/1985 terhitung tanggal 11 Maret 1985 (Wing Materiil 10) diganti namanya menjadi Depo Pemeliharaan Pesawat Terbang 10 disingkat (Depopesbang 10).  Struktur Organisasi satuan dijajaran mengikuti perubahan dimana Skatek 12 berubah menjadi Benghar 12 dengan Komandan Skatek diganti menjadi Kepala Bengkel Pemeliharaan.
Adapun pergantian pimpinan dalam periode ini sebagai berikut:

a. Letkol Tek Iskandar (Tahun 1985-1987).
b. Letkol Tek Joewono Susilo W. (Tahun 1987-1990).
c. Letkol Tek Teguh David (Tahun 1990-1991).
d. Letkol Tek Harjanto PM. (Tahun 1991-1994).
e. Letkol Tek A. Amirsyah (Tahun 1994-1996).
f. Letkol Tek Tjetjep Koesmana (Tahun 1996-1997).
g. Letkol Tek Suharto (Tahun 1997-1999).

4. Periode Tahun 1998 Sampai Sekarang (Sathar 12). Berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Kep/4/II/1998 tanggal 3 Februari 1998 tentang pokok-pokok organisasi dan prosedur kotama fungsional TNI Angkatan Udara dan menyangkut perubahan nama dari Depo Pemeliharaan Pesawat Terbang 10 menjadi Depo Pemeliharaan 10 dan disingkat (Depohar 10) yang diikuti perubahan satuan jajaran dimana Bengkel Pemeliharaan  12 menjadi Satuan Pemeliharaan 12 disingkat (Sathar 12) dengan Kepala Bengkel Pemeliharaan diganti menjadi Komandan Satuan Pemeliharaan disingkat Dansathar.   Adapun pergantian pejabat pimpinan pada periode ini sebagai berikut:

a. Letkol Tek Tatan Kustana (Tahun 1999-2002).
b. Letkol Tek Sudjatmiko (Tahun 2002-2003).
c. Letkol Tek Ade Dian Suryacandra (Tahun 2003-2004).
d. Letkol Tek Stevanus Ervin Suryadi (Tahun 2004-2007).
e. Letkol Tek Dedy Laksmono, SE., ST. (Tahun 2007-2010).
f. Letkol Tek Tumpal Silitonga, S.Sos (Tahun 2010-2012).
g. Letkol Tek Dely Setiawan (Tahun 2012-2013).
h. Letkol Tek Rudy Nursofjan (Tahun 2013-2014).
i. Letkol Tek Ruhimat, ST. (Tahun 2014-2015).
j. Letkol Tek Aris Purnawan, ST. (Tahun 2015-2015).
k. Letkol Tek Erlina Herliani, ST., Msi. (Tahun 2015-2017).
l. Letkol Tek Aromarika D. S, S.T., M.M., M.Han. (2017 - Sekarang)